Cerita ini mengisahkan perjalanan sepasang kekasih yang berakhir dengan
duka. Si pria sebut saja Anton dan wanitanya sebut saja Intan.
Anton adalah seorang pria yg menjadi buta karena sebuah kecelakaan.
Sejak ia menjadi buta, ia merasa terasing dari lingkungannya. Ia merasa
tidak ada seorang pun yg memperhatikan atau menyayanginya.
Hingga kemudian hadirlah Intan dalam hidupnya. Intan sangat sayang dan
perhatian pada Anton. Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Anton
sebagai suatu kekurangan yg berarti. Ia sungguh-sungguh mencintai Anton
dengan tulus.
Suatu hari Anton bertanya kepada Intan, "Mengapa kamu begitu menyayangiku?"
"Hmmm..entahlah..aku tidak pernah tau alasan mengapa aku begitu
menyayangimu, yg aku tahu..aku benar-benar tulus menyayangimu." jawab
Intan dengan senyum manisnya.
"Tapi..aku kan buta..apa yg bisa aku perbuat untukmu..? apa yg bisa aku berikan buatmu..?" tanya Anton untuk meyakinkan.
Dengan lembutnya Intan merabahkan kepalanya di dada Anton, "Ton..aku
tidak mengharap apapun darimu..buatku..kamu bisa ceria setiap hari dan
menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup. Aku senang ketika kau merasa
senang."
Mendengar jawaban seperti itu Anton merasa terharu, "Belum pernah ada
orang yg begitu menyayangi aku yg buta seperti ini." ucap Anton seraya
memeluk tubuh gadis yg dicintainya itu sambil membelai rambutnya yang
panjang, "Intan kalo sampai suatu saat nanti aku bisa melihat lagi..aku
pasti akan menikahimu. Karena hanya kamulah satu-satunya orang yang
dengan tulus menyayangiku."
Benarkah..?" tanya Intan dengan raut muka ceria
Dengan penuh kasih sayang Anton meyakinkan hati Intan, "Aku janji..kalau
suatu saat nanti aku bisa melihat, PASTI aku akan menikahimu."
Lalu kedua pasang kekasih itu semakin erat berpelukan, dengan bayangan
indahnya masing-masing tentang masa depan yang indah. Tentang pernikahan
yang telah dinantikan dengan penuh kebahagiaan.
Hari-haripun berjalan, sepasang kekasih inipun semakin erat dan saling
menyayangi. Sampai saat yang dinantikan telah tiba, Anton melakukan
operasi cangkok mata dan berhasil..ia mampu melihat lagi..Ia pun tidak
sabar untuk segera menemui kekasihnya Intan. Pergilah ia mencari Intan,
sampai ia berhasil menemukannya. Namun alangkah terkejutnya ia
mengetahui bahwa ternyata Intan adalah seorang gadis buta..
Ia tidak bisa menerimanya..Ia pun menolak Intan.
Anton telah lupa akan semua janjinya...
Melihat kenyataan itu hati Intan menjadi hancur, hatinya menangis,
sambil meraba dia berusaha menghampiri kekasihnya Anton, "Bukankah kamu
sudah berjanji akan menikah denganku..?" tanya Intan mengingatkan
kekasihnya kembali.
Tapi dengan sekenanya Anton menjawabnya dengan ketus dan sedikit
bimbang, "Emmm.... ya memang aku pernah berkata begitu..tapi tidak
dengan keadaanmu yg seperti ini. Maaf Intan, aku tidak bisa menikah
dengan gadis buta sepertimu. Keinginanku untuk sembuh agar aku bisa jadi
orang normal kembali, jika orang-orang tahu bahwa istriku nanti adalah
orang buta, lalu apa kata mereka nanti?"
Antonpun pergi meninggalkan Intan yang dirundung kedukaan dan kekecewaan
akan kenyataan yang telah menimpa dirinya. Tidak kuat menerima
perlakuan Anton yang telah menghianatinya, dia bertekad mengakhiri
hidupnya dengan menyayat urat nadinya dengan silet.
Saat ia ditemukan meninggal..ada sepucuk surat digengngamannya yang ditujukan untuk kekasihnya Anton.
"Dear Anton.....
Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu..tidak banyak yg bisa aku
lakukan untukmu... Namun..aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu...
Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu..bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali.."
Membaca surat itu, Anton merasa sangat menyesal. Dia tidak tahu bahwa
orang yang dengan rela memberikan mata untuk dirinya adalah kekasih yang
selama ini mencintainya, menyayanginya dan menjaganya dengan tulus.
Namun penyesalan hanya tinggal penyesalan. Intan yang telah rela
berkorban untuk dirinyapun telah pergi. Yang tersisa hanyalah perasaan
bersalah yang akan tersimpan sampai mati.
~Kadang kala kita tidak boleh melihat sesuatu hanya dengan mata...
melainkan juga dengan hati kita.. Mata itu bisa menipu..namun hati
tidak.. kata hati slalu merupakan kejujuran terdalam dalam hidup
manusia~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar