Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan
dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa
sen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah
berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang
wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia
hanya berani meminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut
pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"
Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun, kami diajari
untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan yang kita lakukan."
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : " Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."
Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut sudah mulai menua dan
mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak
sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana
terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka
tersebut.
Dr. Wahyu dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar
nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada
mata Dr. Wahyu.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju
kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian dinas kedokteran ia menemui
si
wanita itu. Dan Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang.
Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan
upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia
selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan... Wanita itu sembuh dari penyakitnya!!!!!
Dr. Wahyu meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh
tagihan biaya pengobatan kepadanya. Dan untuk persetujuan, Dr. Wahyu
melihatnya, dan ia menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan,
kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa
ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur
seumur hidupnya.
Tetapi,,,,,ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada
sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan
tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi..
"Telah dibayar lunas dengan segelas besar
susu !! " tertanda, Dr. Wahyu Anugerah.
Dengan serta merta, wanita itu menitikkan air mata rasa haru. Dan wanita
itupun memeluk surat tagihan itu sambil memanjatkan rasa syukur.....
" Ingat-ingatlah perbuatan baik yang pernah dilakukan orang lain kepadamu,,,
Tapï jangan pernah mengingat-ingat perbuatan baik apa yang pernah kita lakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar